//efek salju

Senin, 17 Desember 2012

makalah entrepreneurship






  












BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan para pengusaha dalam menjalankan usaha rumah makan dan tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan rumah makan tersebut. Tingkat kepuasan konsumen dipengaruhi beberapa faktor,diantaranya pelayanan,
Menu yang ditawarkan, fasilitas, kuantitas, ataupun harga kepuasan konsumen menjadi salah satu penunjang dalam kelanjutan suatu usaha, maka dari itu seorang pengusaha harus mengutamakan kepuasan konsumen.


2. Khusus
            Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin bertambah banyak.  Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi pengangguran dengan memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Pengangguran tidak hanya berasal dari masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang tertentu tetapi juga dari para karyawan-karyawan yang dipensiunkan secara dini oleh perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil. Dengan demikian bisa dibayangkan berapa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai pekerjaan. Dalam hal ini harus ada kesadaran dari seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi pengangguran karena pemerintah hanya membantu dengan program-program pemerintahan seperti UKM (Usaha Kecil Menengah), sementara itu yang harus menjalankannya adalah masyarakat itu sendiri. Pemerintah berharap agar masyarakat tidak terpaku hanya sebagai pencari kerja. Di era pasar terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan (entrepreneur).






3. Sistematika Penulisan
 a. Latar belakang
Manusia sebagai makhluk ekonomi, yaitu manusia berperilaku mengatur segala kebutuhan dengan cara memanajemenkan keuangannya untuk mencapai suatu rasa puas. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia memerlukan suatu pekerjaan yang dapat menghasilkan uang. Banyaknya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada, membuat manusia itu sendiri berfikir apa yang harus dilakukan dengan keadaan yang seperti ini, sementara kebutuhan hidup harus segera dipenuhi.
Terfikir oleh sebagian orang yang memiliki modal dan berfikiran cermat, untuk membangun suatu usaha. Menjadi seorang Wirausaha bukanlah hal yang mudah, akan tetapi membutuhkan suatu pemikiran matang tentang rincian dan tujuan dari usaha tersebut. Pemikiran yang cermat tertuju pada usaha yang sangat dibutuhkan orang. Macam-macam kebutuhan seseorang memang berbeda-beda dalam hal konsumsi, tapi dalam hal kebutuhan pangan, seseorang khususnya orang Indonesia sama-sama mengkonsumsi nasi sebagai makan pokok. Dan usaha tersebut tertuju pada usaha rumah makan.
Usaha rumah makan membutuhkan perhatian khusus dalam menjalankannya. Karena jenis usaha ini sangat sensitif terhadap kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen terhadap suatu rumah makan, akan mendatangkan dampak positif bagi berlangsungnya usaha rumah makan tersebut. Loyalitas konsumen terhadap suatu rumah makan menunjukan kecenderungan konsumen untuk melakukan kunjungan ulang dalam suatu periode tertentu.
Kualitas pelayanan menjadi salah satu keutaman dalam kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan yang baik diharapkan dapat membantu rumah makan tersebut dalam memperoleh pelanggan baru.





4. Profil Usaha
a.         Nama Tempat Usaha                 :  Mas Cahyo 
            Jenis Usaha                              :  Rumah Makan Tenda / Pecel Lele
            Awal Mulai Usaha                    : Dari Tahun 2004 - Sekarang
Alamat Usaha                           :  Jl. Adisucipto Gg. Asoka Kab. Kubu Raya
                                                                Propinsi Kalimantan Barat
            Nama Pemilik Usaha                 :  Bapak. Sumarwan
            Tempat/ Tanggal Lahir             :  Bantul, 02 April 1978 / 34 Tahun
            Nama Istri                                :  Siti Insiah
            Nama Anak                              :  Olivia Widya Puspita
           
b.         Sejarah Dibangunya Rumah Makan Tenda :
            Sebelum saya buka usaha rumah makan tenda ini, saya dulu bekerja ditempat penjualan nasi goreng sebagai tukang cuci piring, 2 (dua) tahun saya bekerja sebagai tukang cuci piring akhirnya saya mencoba bertanya kepada pemilik penjual nasi, untuk membangun usaha bagaiman caranya, akhirnya si pemilik pun menjelaskan kepada saya dan saya pun termotifasi untuk membuka usaha rumah Makan tenda dengan uang penghasilan saya semenjak  bekerja sebagai tukang cuci piring, terkumpul modal awal saya 5 juta rupiah. Dengan modal usaha 5 juta rupiah saya mulai membeli 2 buah gerobak punya pak warso seharga 2.5 juta rupiah, dan sisa 2.5 juta rupiah modal membeli perlengkapan dan modal untuk membeli bahan baku. Setelah sebulan usaha saya berjalan ternyata masih banyak hambatan-hambatannya seperti omset yang masih rendah, barang yang berusia tua sehingga butuh perawatan dan masih banyanya peralan yang belum lengkap. Saya sempat putus asa karena modal saya semakin menipis, akhirnya saya menceritakan kepada teman dekat saya yang bernama Rahmat Yudi saya disarangkan untuk bertahan sampai 3 bulan kedepan dan saya berusaha ulet & tekun serta berdoa untuk kemajuan usaha saya. Hari demi hari saya jalani dengan penuh harapan dan kekuatan tekat bahwa usaha saya pasti bisa sukses, Akhirnya dari waktu kewaktu usaha mulai berkembang sampai sekang saya sudah mempunyai 4 cabang usaha rumah makan tenda.
           
















BAB II
ANALISA USAHA

1. Prepektif Masa depan
     Aspek-aspek Yang Perlu Diperhatikan :
a. Place / Lokasi
Pemilihan lokasi yang strategis, yang dapat diketahui oleh
banyak orang. Contoh lokasi daerah kampus, perkantoran/pabrik, mal/tempat berbelanja, tempat wisata, daerah perumahan.

b. Product / Produk
Jenis masakan atau menu yang disajikan harus difikirkan dengan matang, ingin jenis masakan tradisional atau modern.
Jenis makanan yang disajikan juga harus bervariasi, agar konsumen tertarik dengan menu-menu yang ditawarkan.

c. Price / Harga
Harga yang ditawarkan kalau bisa yang terjangkau, atau disesuaikan dengan lokasi/daerah. Sebagai konsumen, pasti ingin selalu membayar dengan harga yang murah. Tapi lihat juga jenis makanan yang ditawarkan, jika enak dan terkesan istimewa, tentu harganya juga harus lebih mahal.

d. Promotion / Promosi
Promosi yang harus dilakukan, ialah memasang papan nama
di depan rumah makan anda, atau memasang spanduk
di pinggir-pinggir jalan raya agar bisa dilihat oleh banyak
orang. Promosi juga dapat di lakukan melalui internet

 





















2. Analisa Persaingan
 Hasil Penelitian dan Analisis
 Tahapan-tahapan pedoman dalam melaksanakan usaha rumah makan tenda
a.    Menetapkan sasaran pembeli
b.   Melakukan analisis pesaing, dengan mendidentifikasi pesaing yang sudah terlebih dahulu               melakukan kegiatan usaha. Kemudian lakukan analisis secara sederhana.
c.    Menyiapkan menu makanan yang bervariasi dengan harga yang murah.
d.   Lokasi usaha dibuat dengan standar layaknya rumah makan
e.    Menyiasati kebutuhan modal. Hal ini dapat berasal dari modal patungan, sehingga berikutnya adalah tinggal membagi porsi kepemilikan usaha. Juga ditekankan bahwa yang dibagi tidak hanya keuntungan, tetapi juga kerugian. Jika semua pihak yang menyetor modal juga aktif berpartisipasi dalam menjalankan usaha, maka untung rugi perusahaan dibagi berdasarkan besar kecilnya modal.
f.    Mengenai masalah perhitungan biaya usaha, maka bisa diatur sbb:
1.   modal awal mendirikan usaha seperti, mendirikan bangunan, membeli peralatan masak,    peralatan makan, dan perizinan
2.   modal pembelian persediaan bahan baku seperti bahan masakan ( beras, bumbu, sayur, Ayam, pecel lele dll), dan juga minuman
3.   modal operasional seperti gaji karyawan  listrik, gas, telpon, dll. Khusus untuk modal pembelian bahan baku dan modal operasional, sebaiknya disiapkan untuk minimal 3 bulan ke depan, agar usaha tetap dapat berjalan selama 3 bulan pertama dan belum menghasilkan keuntungan.
g.   Pengorganisasian usaha jelas, siapa mengerjakan apa.
h.   Mengetahui daftar belanja bahan baku antara lain :
i.    Menetapkan biaya-biaya, seperti biaya tenaga kerja biaya peralatan; biaya listrik, air


3. Segmen Pasar Yang dimasuki
Pilih lokasi yang sestrategis mungkin agar banyak orang mudah mengunjungi rumah makan kita. Biasanya tempat yang strategis yaitu di dekat kantor, kampus, pinggir jalan raya, dan tempat-tempat yang selalu dilalui oleh orang-orang yang beraktivitas di luar rumah. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan dengan modal dan toleransi Anda menghadapi risiko usaha. Desain rumah makan kita dan buat tempat yang senyaman mungkin, bila kita mempunyai konsep dalam hal mentata ruangan itu lebih bagus. Misalnya tempat dari rumah makan kita bertema tradisional, maka atur ruangan sedemikian mungkin untuk menyesuaikan dengan tema yang kita pakai. Ini juga akan menambah nilai plus dari para pelanggan yang mengunjungi rumah makan kita
















BAB III

DESKRIPSI TENTANG USAHA


A.     Produk Atau Jasa Yang Dihasilkan
MAKANAN
MINUMAN
1.       Pecel Goreng
1. Teh  Panas/Dingin
2.       Pecel Lele Goreng/Bakar
2. Jeruk Nipis Panas/Dingin
3.       Nasi Goreng
3. Jeruk Besar Panas/Dingin

4. Es Teler

B. Jasa pelayanan
Jasa Pelayanan Yang Dihasilkan adalah Jasa Pelayanan Disaat Pengunjung/ konsumen Yang datang Ketempat Kita, Itupun hanya Pelayanan Melayani Pada Saat Konsumen Memesan Makanan, Mengantar Makakanan, Untuk Jasa Pelayanan Jasa Pesan Antar Saat Ini Kami Belum Bisa Melayani Melihat Karena Kita Masih Kekurangan Pegawai Dan Untuk Membeli Kendaraan Belum Bisa Kami Membelinya, Karena Kami Pada Tahun ini Anggarannya Fokus Pada Pembukaan Cabang Baru.
C. Ruang Lingkup
Untuk Ruang Lingkup Sendiri Dimana Usaha Rumah makan Ini Posisinya Sangat Startegi Karena Posisinya Pas Dipinggir Jalan Poros Adi Sucipto,  Dan Tepat Dekat Posisi Tempat Kos, Perumahan, Perkantoran, Pergudangan.
D. Profil Pengusaha
Nama Pemilik Usaha                  :  Bapak. Sumarwan
            Tempat/ Tanggal Lahir                :  Bantul, 02 April 1978 / 34 Tahun
            Nama Istri                                 :  Siti Insiah
            Nama Anak                               :  Olivia Widya Puspita
            Jumalah Karyawan                     :  4 Orang
           









BAB VI


RENCANA PRODUKSI DAN PEMASARAN

1. Proses produksi
Setia Pagi Jam 05.00 Wib Pemilik Rumah Makan (Pak Sumarwan) Sudah Berangkat Kepasar Untuk Membeli Bahan Baku, Pak Sumarwan Berkeliling Kesemua Pasar Yang Ada Di  Pontianak, Karena Di Setiap Pasar Harga Bahan Bakunya Berbeda-beda, Setiap Hari Pak Sumarwan Menghabiskan Waktu Untuk Kepasar Dari Jam 05.00 Sampai 09.00 Wib, Sehabis Dari Pasar Pak Sumarwan Langsung Mengelolah Bahan baku Yang Dibelinya, Adapun Proses Produksinya :

BAHAN BAKU
PEMAKAIAN /     PERHARI
PROSES PRODUKSI
KETERANGAN
Lele
8 kg
Dimasak
Menu Makanan
Ayam
10 ekor
Dimasak
Menu Makanan
Kemangi
1 kg
Dicuci
Lalapan Ayam/ Lele
Timun
4 kg
Dipotong
Lalabal  Ayam/ Lele
cabe rawit
1 kg
Digiling
Sambal Ayam / Lele
cabe besar
1 kg
Digiling
Sambal Ayam / Lele
Terasi
1 bgks
Digiling
Bumbu Masakan
Garam
3 bgks
Penyedap Masakan
Bumbu Masakan
Beras
30 kg
Dimasak
Menu Makanan
Jeruk
1 kg
Diperas
Menu Minuman
Kol
1buah
Dipotong
Lalabal  Ayam/ Lele
Tomat
1/2  kg
Digiling
Sambal Ayam / Lele
bawang merah/putih
1 kg
Digiling
Bumbu Masakan
minyak goreng
5 kg

Diapakai Menggoreng Ayam / Lele
gula merah
3 bgks
Digiling
Bumbu Masakan
gula pasir
5 kg
Penyedap Masakan
Bumbu Masakan
Keminting
1ons
Digiling
Bumbu Masakan
Jahe
1ons
Digiling
Bumbu Masakan
Kunyit
1ons
Digiling
Bumbu Masakan
Ketumbar
1ons
Digiling
Bumbu Masakan
Micin
1 kntg
Digiling
Bumbu Masakan
Semangka
1buah
Diperas
Menu Minuman
Susu
1klg
Dicampur
Menu Minuman
Alpokat
1kg
Diperas
Menu Minuman
Apel
1kg
Diperas
Menu Minuman
Sawo
1kg
Diperas
Menu Minuman

   














2. Peralatan pengelola
No
Peralatan
Jumlah
Harga
1
Gerobak
2
 Rp      2,500,000
2
Gerobak tarik
1
 Rp         300,000
3
Serok
3
 Rp           45,000
4
Kompor Gas
2
 Rp         500,000
5
Tabung gas
2
 Rp         150,000
6
Mesin gilling bumbu
1
 Rp      3,200,000
7
Alat pemotong bawang
1
 Rp           45,000
8
Pisau
4
 Rp           12,000
9
Termos
2
 Rp         200,000
10
Wajan
3
 Rp           75,000
11
Serok
1
 Rp           30,000
12
Blender
2
 Rp         170,000
13
Kain lap
10
 Rp           12,000
14
Sapu
3
 Rp           20,000
15
Tempat cuci piring
1
 Rp         250,000
16
Sabun cuci
2
 Rp           15,000
17
Telanan
3
 Rp           45,000
18
Timbangan
1
 Rp         150,000
19
Kulkas/freezer
1
 Rp      1,150,000
20
Galon
3
 Rp         225,000
21
Irus
3
 Rp           50,000
22
Gelas
24
 Rp         300,000
23
Cangkir
24
 Rp         350,000
24
Tisu
10
 Rp           75,000
25
Kursi
50
 Rp         750,000
26
Meja
8
 Rp         400,000
27
Sendok
30
 Rp         390,000
28
Garpu
30
 Rp         390,000
29
Penyaring minyak
1
 Rp           35,000
30
Pemeras jeruk
1
 Rp         100,000
JUMLAH
 Rp    11,684,000
























3. Sumber bahan makanan

No
Nama bahan
Jumlah
Harga /Kg
Harga
Sumber bahan baku
1
Lele
8kg
 Rp         15.000
 Rp      120,000
 Pasar
2
Ayam
10 ekor
 Rp         32,000
 Rp      320,000
 Pasar
3
Kemangi
3 ons
 Rp           1,000
 Rp          3,000
 Pasar
4
Timun
4 kg
 Rp         11,000
 Rp        44,000
 Pasar
5
cabe rawit
1kg
 Rp         20,000
 Rp        20,000
 Pasar
6
cabe besar
1kg
 Rp         16,000
 Rp        16,000
 Pasar
7
Terasi
1 bgks
 Rp          8,000
 Rp          8,000
 Pasar
8
Garam
3 bgks
 Rp           1,000
 Rp          3,000
 Pasar
9
Beras
30 kg
 Rp           9,000
 Rp      270,000
 Pasar
10
Jeruk
1kg
 Rp         17,000
 Rp        17,000
 Pasar
11
Kol
5 buah
 Rp           5,000
 Rp        25,000
 Pasar
12
Tomat
1/2 kg
 Rp         30,000
 Rp        15,000
 Pasar
13
Bawang merah/putih
1 kg
 Rp         12,000
 Rp        12,000
 Pasar
14
minyak goreng
5kg
 Rp         15,000
 Rp        75,000
 Pasar
15
gula merah
3 bgks
 Rp           2,500
 Rp          7,500
 Pasar
16
gula pasir
5kg
 Rp         12,000
 Rp        60,000
 Pasar
17
Keminting
1ons
 Rp           6,000
 Rp          6,000
 Pasar
18
Jahe
1ons
 Rp              700
 Rp             700
 Pasar
19
Kunyit
1ons
 Rp              700
 Rp             700
 Pasar
20
Ketumbar
1ons
 Rp           1,000
 Rp          1,000
 Pasar
21
Micin
1 kntg
 Rp           2,500
 Rp          2,500
 Pasar
22
Semangka
3buah
 Rp         20,000
 Rp        60,000
 Pasar
23
Susu
5 klg
 Rp           7,000
 Rp        35,000
 Pasar
24
Alpokat
2 kg
 Rp         17,500
 Rp        17,500
 Pasar
25
Apel
1 kg
 Rp         16,000
 Rp        16,000
 Pasar
26
Sawo
1 kg
Rp          19,500
 Rp        19,500
 Pasar

JUMLAH
 Rp  1,174,400















3. Penetapan Harga

No
Makanan/Minuman
Harga/Porsi
1
Pecel ayam goreng/bakar
 Rp             15,000
2
Pecel  lele goreng/bakar
 Rp             13,000
3
Nasi goreng
 Rp               8,000
4
Teh panas/dingin
 Rp               2,000
5
Es jeruk kecil
 Rp               3,000
6
Es jeruk besar
 Rp               4,000
7
Es teler
 Rp               6,000
8
Air mineral
 Rp               1,000





4. Omset penghasilan
      
-          Penghasilan  Kotor Perhari                                  Rp. 1.500.000
-          Pengeluaran Perhari (Bahan Baku)                       Rp. 1.174.000 -
Rp.    326.000

-          Penghasilan Bersih Perhari                                  Rp. 326.000,-

-          Penghasilal  Perbulan                                          Rp. 326.000 X 30 Hari =                 Rp. 9.780.000,-
-          Bayar Gaji Pegawai 4 Orang                                                                         Rp. 4.000.000,-
-          Bayar Sewa Tempat Usaha                                                                           Rp. 1.500.000,-
-          Bayar Listrik Dan Air                                                                                  Rp.    800.000,-
     Rp. 3.480.000,-
-          Penghasilan Bersih Perbulan Rp. 3.480.000,-


5. Pelaku distribusi
·         Pemilik usaha => mengawasi karyawan kerja dan selalu member nasihat atau solusi gimana caranya   melayani pelanggan dgn baik .
·         Karyawan   4 orang terdiri dari :
1.       Bagian masak 2 karyawan
2.       Bagian order/pelayan 1 orang
3.       Bagian pembersih/cuci piring 1 orang
4.       Bagian kasir merangkap

6. Promosi dan pengembangan produk
·         Dari mulut ke mulut
·         Membuat spanduk/baleho atau tulisan di tempat usaha

Pengembangan produk
Ø  Mempunyai jaringan baru d sei. Raya dalam
7. Permasalahan
·         Kekurangan Pegawai
·         Tempat Yang Sempit
·         Kebersihan Tempat



8.  Alternative permasalahan
·         Karyawan
Ø  Di adakan penyedian tenaga kerja
Ø  Pelatihan tenaga kerja siap pakai
·         Tempat usaha
Ø  Melihat tempat usaha yang ramai
·         Kondisi ekonomi
Ø  Kepemerintahan
·         Kebersihan ruang lingkup dan minyak di bersihkan atau di ganti dengan yang baru


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN



KESIMPULAN
Setelah Kita Amati Dan Kita Riset Bahwa Usaha Rumah Makan Adalah Usaha Yang Menjanjikan, Dimana Usaha Ini Apabila Kita Tekuni Dan Kita Berusahan Dengan Tidak Mudah Menyerah Kita Akan Mendapatkan Kesuksesan Menjadi Pengusaha, Tapi Tidak Terlepas Dari Bagaimana Kita Menjalankannya. Usaha Rumah Makan Ini Harus Mempunyai Resep Dan Strategi Marketing Yang Baik, Dimana Usaha Rumah Makan Tenda Ini Harus Ada Perhatian Pemerinta Juga Karena Kadang Usaha Rumah Makan Tenda Ini Hanya Menumpang Pada Lahan-Lahan Kosong Milik Orang, Apabila Sipemilik Tanah Ini Sudah Membangun Makan Akan Terjadi Perpindah Tempat Usaha, dan masalahnya ada Pada Konsumen Yang sudah Menjadi Langganan Tetap Rumah Makan Tenda Tersebut Mereka Harus Mencari Lagi Rumah Makan Ini Pindah Dimana, Dimana Yang Saya Katakan Tadi Bahwa Pemerinta Harus Memberikan Lahan Untuk Usaha Rumah Makan Tenda, Disamping Mengatur Tata Kota Yang Indah, Dan Rumah Tenda Ini Mendapatkan Tempat Yang Layat Dan Konsumen Yang Datang Pun Akan Senang.

SARAN-SARAN
Ada Berapa Poin Yang Harus Diperhatikan Oleh Pengusaha Rumah Makan Tenda Yaitu
-          Menjaga Kebersihan Tempat
-          Memiliki Tempat Yang Stategis Dan Ada Pemandangan Yang Indah
-          Memberikan Potongan Harga Atau diskon Kepada kosumen Tetap
-          Melayani Pesan Antar Untuk Konsuman Baru Dan Konsuman Tetap
-          Setiap Melayani Konsumen Harus Desertai Dengan senyuman